Upacara HUT RI 17 Agustus 2025 PT Sekar Lima Pratama

Upacara HUT RI 17 Agustus 2025 PT Sekar Lima Pratama

  Karanganyar, 17 Agustus 2025 – Seluruh jajaran staff, security, dan perwakilan karyawan PT Sekar Lima Pratama melaksanakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Kegiatan ini berlangsung di halaman utama perusahaan dengan khidmat dan penuh semangat kebangsaan. Upacara dimulai pukul 08.00 WIB dengan pengibaran bendera merah putih oleh tim…

BRIN dan PT Sekar Lima Pratama Gelar Diskusi, Soroti Tantangan Berat Industri Tekstil

BRIN dan PT Sekar Lima Pratama Gelar Diskusi, Soroti Tantangan Berat Industri Tekstil

• Regulasi pemerintah dinilai tidak berpihak pada industri tekstil.
• Permendag berubah tiga kali dalam setahun, memicu ketidakpastian usaha.
• Impor ilegal membanjiri pasar dan melemahkan industri lokal.
• Tarif ganda membebani produsen dalam negeri.
• Daya beli masyarakat melemah, berdampak pada permintaan tekstil.
• BRIN dan PT Sekar Lima Pratama sepakat perlunya solusi berbasis riset dan kebijakan konsisten.

Dampak Kebijakan Tarif Trump terhadap Industri TPT Indonesia

Dampak Kebijakan Tarif Trump terhadap Industri TPT Indonesia

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan kebijakan tarif impor timbal balik yang mulai diberlakukan sejak April 2025. Kebijakan ini diberlakukan sebagai bagian dari strategi “America First” untuk menyeimbangkan neraca perdagangan AS yang selama ini mengalami defisit besar terhadap sejumlah negara mitra dagang, termasuk Indonesia.

Melalui kebijakan ini, Trump menetapkan tarif universal sebesar 10% untuk seluruh produk impor dan tambahan tarif hingga 32% untuk negara-negara yang dinilai memiliki surplus perdagangan yang tinggi terhadap Amerika Serikat. Indonesia termasuk dalam daftar tersebut karena nilai ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) yang cukup besar ke AS.

Langkah ini memicu reaksi global, terutama dari negara-negara berkembang yang sektor industri ekspornya sangat bergantung pada pasar Amerika. Indonesia termasuk negara yang paling terdampak karena TPT merupakan salah satu andalan ekspor non-migas.

Guncangan Besar Mengintai Industri Tekstil Indonesia: Tarif Impor AS Ancam Ribuan Pekerja

Guncangan Besar Mengintai Industri Tekstil Indonesia: Tarif Impor AS Ancam Ribuan Pekerja

Jakarta, 12 Juli 2025 — Industri tekstil dan produk garmen Indonesia menghadapi tantangan besar di pertengahan tahun 2025. Pemerintah Amerika Serikat, salah satu mitra dagang utama Indonesia, tengah mempertimbangkan kebijakan pengenaan tarif impor baru sebesar 32% terhadap produk tekstil dari negara berkembang, termasuk Indonesia. Kebijakan ini dianggap sebagai bagian dari langkah proteksionisme untuk mendukung industri tekstil domestik AS.

Namun di sisi lain, keputusan tersebut mengancam kelangsungan ribuan pelaku usaha dan jutaan tenaga kerja yang bergantung pada sektor tekstil nasional. Indonesia, sebagai eksportir besar ke pasar Amerika, diprediksi akan terkena dampak signifikan jika kebijakan ini jadi diberlakukan per 1 Agustus 2025.

📰 Banjir Impor dari Cina Tekan Industri Lokal Indonesia

📰 Banjir Impor dari Cina Tekan Industri Lokal Indonesia

📈 Angka Impor yang Meningkat Drastis

Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa impor dari Cina ke Indonesia sepanjang Januari–Mei 2025 mencapai US$ 33,45 miliar atau sekitar Rp 544,6 triliun, naik 16,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada Mei 2025 saja, nilai impor dari Cina mencapai US$ 7,09 miliar, meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Produk impor terbesar adalah mesin dan peralatan mekanis (HS 84), mesin listrik (HS 85), serta kendaraan dan komponennya (HS 87). Barang-barang ini didistribusikan secara luas, merambah berbagai sektor ekonomi, mulai dari manufaktur hingga rumah tangga.

“Cina memanfaatkan kelebihan kapasitas produksi akibat hambatan dagang dengan Amerika Serikat untuk membanjiri pasar Asia, termasuk Indonesia,” ujar ekonom dari Universitas Indonesia, Dr. Tri Wahyuni. Ekspor Cina ke AS mengalami penurunan hampir 10% selama periode yang sama karena kebijakan tarif tinggi, sehingga negara-negara ASEAN menjadi sasaran utama.

Merayakan Perjalanan Gemilang

Merayakan Perjalanan Gemilang

T Sekar Lima Pratama, perusahaan tekstil ternama yang telah berdiri selama 48 tahun, merayakan momen istimewa ini dengan semangat kebersamaan. Acara yang berlangsung di pabrik utama ini dihadiri oleh seluruh karyawan dari berbagai divisi, sebagai bentuk apresiasi atas perjalanan panjang penuh dedikasi dan kerja keras.

Perayaan ini diisi dengan kegiatan seremonial, seperti pemotongan tumpeng, doa bersama. Momen ini menjadi refleksi kebanggaan kolektif atas kontribusi setiap individu dalam perjalanan perusahaan.

Perayaan Ulang Tahun ke-48 PT Sekar Lima Pratama

Perayaan Ulang Tahun ke-48 PT Sekar Lima Pratama

Perjalanan Menuju 48 Tahun Kesuksesan

Sejak didirikan pada tahun 1977, PT Sekar Lima Pratama telah berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam industri tekstil. Dengan semangat kerja keras dan nilai-nilai integritas, kami terus berkembang dan berhasil menghadapi berbagai tantangan.

Inovasi Berkelanjutan: Kami terus berupaya menghadirkan teknologi dan proses terbaik untuk memenuhi standar global.
Keberlanjutan: PT Sekar Lima Pratama berkomitmen pada praktik ramah lingkungan dan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Sumber Daya Manusia Unggul: Keberhasilan kami tidak lepas dari dedikasi karyawan yang telah menjadi tulang punggung perusahaan ini.

Italia Perkenalkan Teknologi Tekstil Ramah Lingkungan kepada Industri Indonesia

Italia Perkenalkan Teknologi Tekstil Ramah Lingkungan kepada Industri Indonesia

Industri tekstil Indonesia memiliki peran penting dalam perekonomian nasional, namun kontribusinya di pasar internasional masih relatif kecil. Saat ini, Indonesia hanya mampu memenuhi sekitar 1,8% kebutuhan produk tekstil global, tertinggal dibandingkan dengan Vietnam yang mencapai 6%. Untuk meningkatkan daya saing di pasar ekspor, diperlukan adopsi teknologi terbaru dalam proses produksi tekstil.