Industri tekstil Indonesia memiliki peran penting dalam perekonomian nasional, namun kontribusinya di pasar internasional masih relatif kecil. Saat ini, Indonesia hanya mampu memenuhi sekitar 1,8% kebutuhan produk tekstil global, tertinggal dibandingkan dengan Vietnam yang mencapai 6%. Untuk meningkatkan daya saing di pasar ekspor, diperlukan adopsi teknologi terbaru dalam proses produksi tekstil.
Industri tekstil Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar global. Namun, tantangan yang dihadapi, baik dari dalam maupun luar negeri, menuntut adanya dukungan regulasi yang tepat dari pemerintah. Wakil Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Tengah, Liliek Setiawan, menegaskan bahwa dengan dukungan regulasi yang memadai, industri tekstil Indonesia seharusnya tidak kalah dengan Tiongkok.
Industri tekstil Indonesia, khususnya di Jawa Tengah, tengah menghadapi tantangan berat yang mengancam kelangsungan operasionalnya. Dalam beberapa bulan terakhir, sepuluh perusahaan tekstil besar di wilayah ini telah gulung tikar, menyebabkan sekitar 10.000 pekerja kehilangan pekerjaan. Perusahaan-perusahaan tersebut tersebar di berbagai daerah, termasuk Ungaran, Karanganyar, dan Boyolali.
Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil Surakarta, yang lebih dikenal sebagai AK-Tekstil Solo, adalah institusi pendidikan tinggi vokasi yang berfokus pada bidang teknologi tekstil dan garmen. Didirikan pada akhir tahun 2015 melalui kerjasama antara Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Pemerintah Kota Surakarta, Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Tengah, dan Solo Technopark, akademi ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga ahli yang kompeten di industri tekstil dan produk tekstil (TPT).
Dalam upaya untuk mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Karanganyar, PT Sekar Lima meluncurkan sebuah program kolaboratif bertajuk “Pembuatan Totebag dengan UMKM Lokal”. Program ini tidak hanya bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal tetapi juga memperkenalkan produk-produk yang memadukan elemen budaya khas Karanganyar dengan desain modern yang relevan di pasar global. Dengan berkolaborasi bersama UMKM Karanganyar, PT Sekar Lima ingin membuktikan bahwa kreativitas lokal bisa menjadi kekuatan ekonomi yang luar biasa.
Industri tekstil Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar internasional. Dengan kekayaan budaya dan sumber daya yang melimpah, Indonesia telah menjadi salah satu pemain penting di industri ini. Namun, di tengah dinamika ekonomi global yang terus berubah, diperlukan strategi yang tepat untuk menjaga dan meningkatkan daya saing. Tahun 2025 akan menjadi tahun penuh tantangan sekaligus peluang bagi industri tekstil Indonesia. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diambil agar industri tekstil Indonesia mampu menghadapi persaingan global dengan lebih percaya diri.
Industri tekstil nasional adalah salah satu sektor yang memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Dengan kontribusi yang signifikan terhadap ekspor dan penyerapan tenaga kerja, sektor ini sering kali menjadi sorotan ketika kebijakan ekonomi global mengalami perubahan. Di tahun 2025, dinamika ekonomi global, seperti tarif perdagangan baru, regulasi impor yang lebih ketat, hingga perjanjian dagang internasional, diprediksi akan membawa tantangan sekaligus peluang bagi pelaku industri tekstil di Indonesia.
Dalam upaya mendukung pendidikan dan mencetak generasi unggul di bidang tekstil, PT Sekar Lima meluncurkan program beasiswa kuliah bekerja sama dengan Akademi Komunitas Tekstil (AK Tekstil). Program ini dirancang untuk memberikan peluang kepada siswa berbakat yang memiliki minat besar dalam industri tekstil agar dapat mengejar pendidikan tinggi tanpa beban biaya yang memberatkan. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata komitmen PT Sekar Lima dalam mendorong pengembangan sumber daya manusia yang kompeten sekaligus mendukung pertumbuhan industri tekstil di Indonesia.
Perjalanan Menuju 48 Tahun Kesuksesan
Sejak didirikan pada tahun 1977, PT Sekar Lima Pratama telah berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam industri tekstil. Dengan semangat kerja keras dan nilai-nilai integritas, kami terus berkembang dan berhasil menghadapi berbagai tantangan.
• Inovasi Berkelanjutan: Kami terus berupaya menghadirkan teknologi dan proses terbaik untuk memenuhi standar global.
• Keberlanjutan: PT Sekar Lima Pratama berkomitmen pada praktik ramah lingkungan dan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
• Sumber Daya Manusia Unggul: Keberhasilan kami tidak lepas dari dedikasi karyawan yang telah menjadi tulang punggung perusahaan ini.
Saat ini, pilihan produk tekstil di pasaran sangat beragam, mulai dari yang berasal dari dalam negeri hingga yang diimpor dari luar negeri. Namun, sebagai konsumen yang bijak, pernahkah Anda bertanya, kenapa kita sebaiknya memilih tekstil dalam negeri? Artikel ini akan membahas alasan-alasan penting yang membuat produk tekstil lokal lebih unggul dan patut menjadi pilihan utama.