

PT. Sekar Lima Pratama Bahas Ekonomi Sirkular Bersama BRIN
Karanganyar – PT Sekar Lima Pratama terus menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan. Kali ini, perusahaan berdiskusi langsung dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terkait penerapan konsep ekonomi sirkular dalam dunia industri.

PT Sekar Lima Pratama Gelar Cek Kesehatan Gratis untuk Karyawan
PT Sekar Lima Pratama mengadakan kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk seluruh karyawan pada Kamis (11/09/2025). Acara ini bekerja sama dengan Puskesmas Balong sebagai bentuk dukungan perusahaan terhadap program pemerintah di bidang kesehatan.

Upacara HUT RI 17 Agustus 2025 PT Sekar Lima Pratama
Karanganyar, 17 Agustus 2025 – Seluruh jajaran staff, security,

BRIN dan PT Sekar Lima Pratama Gelar Diskusi, Soroti Tantangan Berat Industri Tekstil
• Regulasi pemerintah dinilai tidak berpihak pada industri tekstil.
• Permendag berubah tiga kali dalam setahun, memicu ketidakpastian usaha.
• Impor ilegal membanjiri pasar dan melemahkan industri lokal.
• Tarif ganda membebani produsen dalam negeri.
• Daya beli masyarakat melemah, berdampak pada permintaan tekstil.
• BRIN dan PT Sekar Lima Pratama sepakat perlunya solusi berbasis riset dan kebijakan konsisten.

Dampak Kebijakan Tarif Trump terhadap Industri TPT Indonesia
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan kebijakan tarif impor timbal balik yang mulai diberlakukan sejak April 2025. Kebijakan ini diberlakukan sebagai bagian dari strategi “America First” untuk menyeimbangkan neraca perdagangan AS yang selama ini mengalami defisit besar terhadap sejumlah negara mitra dagang, termasuk Indonesia.
Melalui kebijakan ini, Trump menetapkan tarif universal sebesar 10% untuk seluruh produk impor dan tambahan tarif hingga 32% untuk negara-negara yang dinilai memiliki surplus perdagangan yang tinggi terhadap Amerika Serikat. Indonesia termasuk dalam daftar tersebut karena nilai ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) yang cukup besar ke AS.
Langkah ini memicu reaksi global, terutama dari negara-negara berkembang yang sektor industri ekspornya sangat bergantung pada pasar Amerika. Indonesia termasuk negara yang paling terdampak karena TPT merupakan salah satu andalan ekspor non-migas.

Guncangan Besar Mengintai Industri Tekstil Indonesia: Tarif Impor AS Ancam Ribuan Pekerja
Jakarta, 12 Juli 2025 — Industri tekstil dan produk garmen Indonesia menghadapi tantangan besar di pertengahan tahun 2025. Pemerintah Amerika Serikat, salah satu mitra dagang utama Indonesia, tengah mempertimbangkan kebijakan pengenaan tarif impor baru sebesar 32% terhadap produk tekstil dari negara berkembang, termasuk Indonesia. Kebijakan ini dianggap sebagai bagian dari langkah proteksionisme untuk mendukung industri tekstil domestik AS.
Namun di sisi lain, keputusan tersebut mengancam kelangsungan ribuan pelaku usaha dan jutaan tenaga kerja yang bergantung pada sektor tekstil nasional. Indonesia, sebagai eksportir besar ke pasar Amerika, diprediksi akan terkena dampak signifikan jika kebijakan ini jadi diberlakukan per 1 Agustus 2025.
Artikel Selengkapnya:
- News (70)
- Uncategorized (5)